Mengenai Saya

Foto saya
Ex editor majalah yang doyan jalan jalan dan makan. Soal berat badan?!!! Jangan ditanya namanya orang doyan makan, kebayangkan?

Jumat, 03 April 2009

Islam Asli

Assalamualaikum Wr.Wb,
Alhamdulillah, sebagai renunggan, jika ditelusuri mengenai Islam, agama yang di akui oleh Allah SWT. Dengan firmanNYA di dalam surah Al-Baqarah:19, "...sesungguhnya agama disisi Allah adalah Islam..." Jika kita menelaah firman tsb, Islam itu amat dekat dengan penciptanya, Allah SWT. Hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW, dalam surah Al-Maaidah:3; “…Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatku kepada kamu, dan Aku ridhakan Islam menjadi agama buat kamu..." Hal tersebut yang banyak disalah artikan oleh penganut2 Islam itu. Oleh karena itu, kita tidak dapat mencari kembali Islam yang asli pada diri kita. Sebagaimana yang dituntut oleh Allah dan Rasulnya. Kini Islam telah berkembang dan mengkotak kotakan, baik individu maupun berkelompok, seolah inghin mencari jati diri Islam yang benar. Diantaranya, Islam Jemaah, Islam Ahmadyah, Islam Liberal, Islam Radikal, Islam Fundamental, Syiaah, Sunni dan masih banyak lagi belum lagi dengan kelompok sempalannya.



Perlu disadari mana Islam yang diajarkan Nabi Muhammad?
Untuk membuktikannya kita perlu tahu mana yang asli? Yang asli atau yang diajarkan oleh Muhammad SAW, tidak boleh menyimpang dari dua kalimat Syahadat sebagai hal yang pertama dalam rukun Islam. Syahadat dalam rukun Islam perlu dikaji secara serius dan mendalam, agar kita mendapatkan kesempurnaan dan RidhoNYA. Kalimat Syahadat memang mudah diucapkan, tapi jika kalimatnya yang salah, bagaimana? Itulah yang perlu dipertahankan oleh umat Islam, satu hal yang paling mendasar, jangan asal mengucap karena hal itu merupaka sebuah janji atau lebih beratnya lagi adalah sebuah sumpah pada diri sendiri dan kepada ALLAH SWT. Jadi Dua Kalimat Syahadat harus betul betul difahami oleh segenap perasaan, pikiran, jiwa dan raga kita.

Nabi bersabda; "...barang siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja,maka kafir dengan nyata..." Pada siapa kita tujukan soal kafir dalam hadith ini? Firman Allah Ta'ala didalam surah Al-Ma'uun:1, "....tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama."

Siapa sebagai pendusta agama?
Musuh diluar Islam sudah jelas dan banyak, tetapi musuh dalam selimut bagaimana? Artinya kita perlu waspada dengan musuh yang berkedok Islam, yang pasti lebih banyak dan lebih berbahaya. Ini memperjelas bahwa kita harus memperdalam Rukun Islam sebelum kita mengakui bahwa kita adalah Muslim (hati nuraninya Islam). Jangan sekali kali mencampur adukan adat dengan agama. Karena, dapat membuat kita pusing sendiri, mana yang adat dan mana yang agama. Kini masih banyak orang menganggap adat menjadi satu kesatuan dengan agama, hal ini berakibat Islam mudah dikotak kotakan. Dengan demikian musuh sangat mudah untuk menghacurkan Islam dalam kurun waktu yang akan datang.

Sudahkah kita menjadi seorang Muslim (hati nuraninya Islam)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar