Mengenai Saya

Foto saya
Ex editor majalah yang doyan jalan jalan dan makan. Soal berat badan?!!! Jangan ditanya namanya orang doyan makan, kebayangkan?

Kamis, 02 April 2009

Renungkan 010409

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang MAUT
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu...mempelai sangat dimanjakan, mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka.... tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat.. saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar...pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya. .... . tiba masanya pengantin menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat....
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu....

Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima

Tentunya kita berharap menjadi ahli surga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli surga ??

Kiriman dari temanku Wening N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar