Mengenai Saya

Foto saya
Ex editor majalah yang doyan jalan jalan dan makan. Soal berat badan?!!! Jangan ditanya namanya orang doyan makan, kebayangkan?

Rabu, 08 April 2009

Jin, Iblis, Syaithan dan Malaikat

Apa itu Jin, Iblis, Syaithan dan Malaikat.
Didalam Al Quran dijelaskan apa itu jin, iblis dan malaikat
QS 4.59 ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

QS 3.32 ”Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. (QS. 3:32)

QS 3.132 ”Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat”. (QS. 3:132)

Salah satu bentuk ketaqwaan kepada Allah, kembalikan padaNYA

Al Quran adalah penjelasan yang sempurna ....menjelaskan segala sesuatu.. jadi untuk menjelaskan apapun apalagi hal-hal yang bersifat ghaib, jangan pake opini sendiri, kembalikan ke al Quran

QS 14.52 (Al-Quran) ”ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Ilah Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”. (QS.. 14:52).

Al Quran adalah sebuah penjelasan yang sempurna
QS 12.111 ”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (QS. 12:111)

Bukan cerita yang dibuat-buat, menjelaskan segala sesuatu...
Rukun Iman ada 6, kesemuanya ghaib, hanya Al Quran yang nyata, insya Allah yang nyata ini mengantarkan kita atas kejelasan hal-hal yang ghaib, dan yang tadinya ghaib bisa menjadi nyata

QS 2.2-5 ”Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung”.

Beriman kepada yang ghaib dan penjelasan tentang yang ghaib itu ternyata secara sempurna dijelaskan di Al Quran

Apa sih Malaikat, Iblis, Syaithan, Jin dan Manusia versi Al Quran
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu kepada ADAM, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. 2:34).

Jadi ketika Adam diciptakan, iblis belum ada karena Allah berfirman kepada malaikat. Iblis ada setelah adam ada, syaithan ada setelah malaikat yang bersifat ingkar atau iblis itu menggoda Adam.

Jenis makhluk apa malaikat dan iblis itu?
”Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus”. (QS. 72:14)

Malaikat adalah jin yang bersifat malakut atau taat, dan iblis adalah jin yang bersifat ingkar. Jadi jenis makhluk Allah yang menjadi operator Allah adalah Jin dan Manusia, keduanya bisa bersifat malakut taat) dan ingkar (iblis).

Kalau kita perhatikan seluruh perkataan iblis di Al Quran itu menunjukkan keingkarannya kepada perintah Allah.
Sebelum diciptakannya manusia, semua jin itu bersifat malaikat sehingga Allah berfirman kepada malaikat, jadi seluruh jin masih bersifat taat atau malakut. Ketika manusia diciptakan, sebagian dari iblis menjadi ingkar kepada Allah, itu yang disebut jin yang bersifat ingkar atau iblis.

Jenis makhluk apa syaithan itu?
Kemudian jin bersifat iblis atau iblis bersumpah untuk menggoda manusia .., “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Rabbmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan”. (QS. 6:112)

QS. 3.35 “Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim”.

QS. 2.36 “Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.

Iblis menggoda manusia dengan meminta kekuasaan dari Allah
”Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya”, ”kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka”, "Allah berfirman; Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan”. ”Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya”. (QS. 38:82 - 85)

Sifat menggoda dari iblis ini yang dinamai dengan sifat syaithan, jadi iblis bersumpah menggoda manusia sehingga mereka menjadi syaithan...mereka adalah golongan jin.

Apa yang dimaksud setan dari "setan dari golongan manusia?"
Manusia secara natural bisa terisi 3 enersi, enersi syaithan, enersi malaikat dan enersi Allah.. Manusia yang terisi enersi iblis dan syaithan akan bersifat ingkar/iblis kepada Allah dan menggoda/syaithan kepada manusia lain. Manusia yang terisi enersi malaikat akan bersifat patuh, tunduk dan taat (malakut). Manusia yang terisi enersi allah akan bersifat rahmatan lil alamiin.

Modus operandi syaithan itu membisikkan mendatangi manusia dari segala arah….
Iblis menjawab: ”Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus”, ”kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”. "Allah berfirman; Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semua”. (QS. 7:16 - 18)

Dan membisikkan ke dalam dada manusia, sehingga jin dan manusia kemudian bisa menjadi bersifat syaithan.

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rob manusia”. 2. “Raja manusia”. 3. Sembahan manusia 4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 6. dari jin dan manusia” (QS. 114:1-6)

Bagaimana cara manusia menghindarkan diri dari enersi syaithan, jangan dilawan karena kita ngga mungkin kuat, tetapi mintalah perlindungan Allah dengan ta'awudz. Karena syaithan terus mengganggu, maka Ta'Awudz jangan pernah berhenti dan Ta'Awudz adalah dzikir yang terbaik karena mengingat Allah sekaligus minta perlindungan.

Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. 41:36)

Dengan ber-Ta'Awudz, sebelum atau ketika kita sedang melakukan sesuatu, kita akan mengetahui dimana kesalahan kita akan akan datang petunjuk. “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Rabbnya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih”. (QS. 12:24)
Tetapi setelah datang petunjuk itu, apakah perbuatan buruk itu tetap akan kita lakukan atau tidak, itu terserah kita. Kalau tetap dilakukan berarti itu kebodohan kita.

Kemudian setelah enersi iblis keluar, kita akan diiisi enersi malaikat penjaga atas perintah Allah….

“Bagi manusia ada Malaikat malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (QS. 13:11)

Jadi pekerjaan rumah kita sekarang adalah bagaimana mengusir enersi iblis dan mengundang enersi malaikat dalam diri sehingga perbuatan baik itu terasa ringan dan perbuatan jahat terasa mudah, Insya ALLAH hidup kita diridhoi dan dipilih Allah.

Salam


Dikutip dari sebuah milis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar